47 desa di Blora dapat bantuan perbaikan rumah dari kementerian

Foto: Gatot Aribowo

Bowo Sulistyono, Koordinator BSPS Kabupaten Blora dari Direktorat Rumah Swadaya Ditjen Perumahan Rakyat Kementerian PUPR. Tengah memberikan pengarahannya untuk program bantuan perbaikan rumah.

Selasa, 08 Oktober 2024 18:58 WIB

BLORA (wartablora.com)—Sejumlah 47 desa di Kabupaten Blora akan mendapat bantuan perbaikan rumah untuk penduduknya. Akan ada 694 penduduk yang rumahnya akan diperbaiki oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Mereka tersebar di 47 desa dan satu kelurahan di Kabupaten Blora. Bantuan perbaikan rumah ini disebut Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS).

Bantuan ini merupakan aspirasi dari 5 anggota DPR RI, satu di antaranya dari daerah pemilihan Jateng III yang kabupatennya meliputi Kabupaten Blora. Empat lainnya dari daerah pemilihan luar Jateng III.

Aspirasi dibawa ke desa-desa oleh masing-masing TA (tenaga ahli) DPR RI, lalu diusulkan oleh desa dan diteruskan ke kementerian.

"Ini tahap 19 untuk Kabupaten Blora, sebanyak 694 titik yang akan kita rampungkan sebelum akhir tahun. Ini bukan bedah rumah tapi peningkatan kualitas," kata Bowo Sulistyono, Koordinator BSPS Kabupaten Blora dari Direktorat Rumah Swadaya Ditjen Perumahan Rakyat Kementerian PUPR.

Sebanyak 47 kepala desa yang desanya akan mendapat bantuan perbaikan rumah ini oleh Bowo dikumpulkan di aula Smart House Kantor Dinas Perumahan, Kawasan Pemukiman, dan Perhubungan (Perkimhub) Kabupaten Blora, Selasa, 8 Desember 2024. Mereka diberikan sosialisasi teknis proses pencairan bantuan.

"Kita kumpulkan untuk nantinya proses verifikasi bersama tenaga pendamping bisa berlangsung lebih cepat. Karena ini ada di penghujung tahun, kami ingin segera diselesaikan," tandasnya.

Rencananya proses verifikasi hingga terbitnya SK dari kementerian untuk penerima bisa selesai sebelum minggu ketiga Oktober. Sehingga pekerjaan perbaikan rumah bisa mulai dikerjakan pada minggu keempat.

"Ada lebih 100 orang tenaga pendamping yang akan diterjunkan untuk verifikasi pada minggu ini," imbuh Bowo.

Dari 694 penduduk, terbanyak dari Desa Trembulrejo, Kecamatan Ngawen. Ada 135 titik usulan untuk diperbaiki rumahnya. Sementara desa lainnya ada yang 5 titik, ada yang 15 titik.

Bantuan akan masuk ke rekening penerima dan rekening toko material.

"Untuk membayar tukang atau pekerja, bantuan masuk ke rekening penerima bantuan. Sementara untuk belanja material akan masuk ke rekening toko material yang dibayarkan dua termin," jelas Bowo.

Untuk pencarian tenaga tukang, penerima akan membentuk kelompok yang akan mencari tenaga tukangnya masing-masing.

Lantas, kerusakan rumah apa saja yang akan diverifikasi?

"Kondisi rumah yang diusulkan ada kerusakan strukturnya. Seperti pondasinya, slup, kolom, ring, dan rangka atap. Kalau ada 3 yang rusak, layak dibantu. Kalau dua saja yang rusak, perlu tambahan kerusakan non struktur. Bisa lantai, bisa dinding, atau genteng yang mengalami kerusakan," terang Bowo.

Kalau rumah belum ada sanitasinya, bantuan akan menyasar untuk pembuatan sanitasi rumah.