Desa Brumbung dan Geneng siap hidupkan perpustakaan desa

Foto: Gatot Aribowo

Perpustakaan desa di salah satu desa yang ada di Kabupaten Blora. Ramai dikunjungi anak-anak desa.

Rabu, 13 November 2024 22:05 WIB

BLORA (wartablora.com)—Perpustakaan desa di Kabupaten Blora belum terlihat peranan pentingnya dalam meningkatkan kualitas dan kapasitas dari penduduk desa. Meski demikian, beberapa desa mulai menyadari peranan adanya perpustakaan desa yang dapat membantu pemerintahan desa dalam meningkatkan sumber daya manusia penduduk desa. Salah duanya Desa Brumbung dan Desa Geneng, keduanya ada di Kecamatan Jepon, Kabupaten Blora.

Sekretaris Desa Geneng, Kecamatan Jepon, Juwita mengatakan, pemerintahan desanya hingga kini masih menunggu rehab kantor desa sebelum menghidupkan lagi perpustakaan desanya.

"Dulu kami ada pojok baca di kantor desa. Sedangkan perpustakaannya yang ada justru perpustakaan lingkungan di RT. 3/RW. 1 yang dimiliki oleh warga lingkungan," katanya saat ditemui WartaDesa pada Rabu, 13 November 2024.

Dikatakannya, meski demikian pihak pemerintahan desanya komitmen untuk membiayai perpustakaan desa, mulai dari pengadaan bahan pustakanya hingga kegiatan-kegiatannya.

"Kemungkinan tahun depan kita anggarkan," katanya.

Sementara itu Kepala Desa Brumbung, Tahan menyatakan pihak pemerintahannya juga siap mengalokasikan anggaran untuk perpustakaan desa.

"Bagaimanapun peranan perpustakaan desa dalam peningkatan SDM diperlukan," katanya.

Kepala bidang Perpustakaan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Blora, Setyo Pujiono mengatakan, ada dua puluh enam desa di Kabupaten Blora yang pada tahun 2025 mendatang menyatakan siap membiayai perpustakaan desa. Mereka akan mendapat bantuan 1.000 eksemplar buku-buku berkualitas literasinya, ditambah rak-rak buku untuk fasilitas di perpustakaan desanya.

"Kami, Perpustakaan Kabupaten Blora hanya fasilitator atau penghubung antara Perpusnas RI dengan perpustakaan-perpustakaan di desa yang memerlukan bantuan buku-buku. Jadi rencananya tahun depan ada 16 desa yang siap menerima bantuan 1.000 eksemplar buku berkualitas, termasuk rak buku penunjang perpustakaan desa," katanya saat ditemui di kantornya pada Rabu.

Kepastian adanya 26 desa yang akan mendapat bantuan dari Perpusnas RI ini setelah DPK Kabupaten Blora, dalam hal ini Bidang Perpustakaan melakukan pendampingan ke desa-desa untuk memenuhi prasyarat untuk mendapatkan bantuan buku.

"Jadi kita benar-benar cek di lapangan, di desa-desa tersebut. Apakah sudah terbentuk pengurus perpustakaan yang mendapatkan SK penugasan dari kepala desa. Jika sudah, apakah sudah terdaftar di Perpusnas RI, dan apakah sudah memiliki nomor pokok perpustakaan," jelas Setyo Pujiono.

Prasayarat lainnya yang dianggap penting untuk dapat perhatian dari pemerintah pusat melalui Perpusnas RI tersebut adalah komitmen dari kepala desa.

"Perlu ada komitmen dari pemerintahan desa untuk tiap tahunnya menganggari pembiayaan perpustakaan desanya, termasuk pengadaan bahan pustaka dan kegiatan-kegiatan penunjang," katanya.

Tahun 2024 ini, kata Setyo Pujiono, Perpusnas RI telah memberikan bantuan untuk beberapa desa yang telah berkomitmen untuk menghidupkan perpustakaan desa.

"Total tahun ini ada 16 titik, dengan 5 titiknya taman bacaan masyarakat. Sisanya ada perpustakaan kantor kelurahan dan perpustakaan desa," imbuhnya.