Senin, 22 Agustus 2022 13:33 WIB
BLORA (wartaDESA)—Pemerintah Desa Tempellemahbang, Kecamatan Jepon, Kabupaten Blora menggelar Rapat Kerja Pemerintah (RKP) Desa 2023 pada Senin, 22 Agustus 2023. Dari rapat kerja ini dihasilkan beberapa keputusan, yang fokus utamanya akan menggarap pemulihan ekonomi desa pada tahun depan, 2023. Dari fokus utama anggaran desa 2023 ini, akan diturunkan dalam 3 bidang pembangunan ekonomi desa, yakni pertanian, peternakan dan UMKM, serta 1 pelayanan dasar kepada masyarakat desa, yakni di bidang kesehatan.
Kepala Desa Tempellemahbang Kasbi kepada wartaDESA mengatakan, pemulihan ekonomi menjadi kebijakan umum yang diambil dalam RKP Desa setelah masa pandemi covid-19 berlalu. Untuk mengembalikan pertumbuhan ekonomi desa, pemerintahannya merasa perlu untuk mengerahkan sumber daya anggaran yang ada untuk pemulihan ekonomi.
"Ada 2 kebijakan umum yang kita hasilkan dalam RKP ini. Pertama, kebijakan pemulihan ekonomi, dan keduanya bidang infrastruktur. Untuk pemulihan ekonomi desa kita biayai dari anggaran dana desa, sementara infrastruktur dibiayai dari bantuan-bantuan keuangan, baik dari APBD kabupaten maupun APBD provinsi," jelasnya saat ditemui di kantor desanya usai RKP.
Untuk pemulihan ekonomi desa, pembiayaan yang diambilkan dari APB-Des akan fokus pada bidang pertanian dan peternakan.
"Di bidang ekonomi pertanian, desa kami akan coba mengatasi dan mengantisipasi jika nantinya terjadi kelangkaan pupuk," terangnya.
Pihak pemerintahan desa akan mendorong petani untuk bisa membuat sendiri pupuk organik. "Kami akan menggunakan anggaran untuk pelatihan-pelatihan pembuatan pupuk organik. Modal sosial kami sudah punya. Banyak petani kami yang memiliki pupuk kandang. Kami akan meningkatkannya agar petani-petani kami bisa membuat pupuk organik sendiri, untuk salah satunya mengantisipasi jika nantinya terjadi kelangkaan pupuk," katanya.
Di bidang ekonomi peternakan, Pemerintah Desa Tempellemahbang akan mencarikan jalan keluar para peternak untuk mengatasi efesiensi biaya. "Di peternakan, kami perlu mendorong pembuatan pakan yang murah memanfaatkan limbah jagung. Kami memiliki limbah janggel jagung yang berlimpah. Ini bisa menjadi modal untuk pembuatan pakan ternak yang murah," ujarnya.
Sementara di bidang ekonomi UMKM, pihaknya akan membuat sentra perdagangan yang berada di pinggir jalan. "Seperti di depan SMA 1 Jepon itu, kami memiliki lahan yang bisa dimanfaatkan untuk pemulihan ekonomi UMKM," imbuhnya seraya menambahkan, untuk pembangunan peningkatan SDM pihaknya akan mengajak kalangan pengusaha untuk turut membiayai sektor-sektor pendidikan.